Bilangan pecahan
PECAHAN
Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan a/b dibaca a per b. Di mana a
dan b adalah bilangan bulat serta b tidak sama dengan 0 (nol). Bilangan a
sebagai pembilang dan bilangan b sebagai penyebut.
ATURAN DASAR
PECAHAN
·
Jika a < b, maka ab disebut pecahan murni,
contoh
·
Jika a > b, maka b a disebut pecahan tidak
murni, contoh
·
Jika m dengan "m" bilangan asli dan pecahan murni, maka m disebut pecahan campuran, contoh 3
JENIS-JENIS PECAHAN
1.
PECAHAN BIASA
Pecahan yang merupakan pembilang dan penyebutnya bilangan
bulat
Contoh : , ,
2.
Pecahan murni
Pecahan yang pembilang atau penyebutnya bilangan bulat, serta
pembilangnya lebih kecil daripada penyebutnya
Contoh : , ,
3.
Pecahan campuran
Pecahan yang terdiri dari
bilangan bulat dan bilangan murni
Bilangan bulat Pecahan murni
Contoh :
4.
PECAHAN DESIMAL
Pecahan desimal merupakan bilangan pecahan yang penyebutnya
bilangan kelipatan 10, yaitu 10, 100, 100, dst. Penulisan dari bilangan
ini menggunakan tanda koma (,)
Contoh
: = 0,6
5.
PECAHAN
PERSEN
Pecahan Dengan Penyebutnya
Adalah 100 Dilambangkan dengan %
= 50 %
6. Pecahan permil
Pecahan dengan
penyebut perseribu 1000 dilambangkn
Contoh : = 200
Operasi
hitung campuran
1. penjumlahan pecahan
Sebelum
menyelesaikan operasi pengurangan pecahan maka terlebih dahulu harus disamakan
penyebutnya
2. Pengurangan pecahan
Sebelum menyelesaikan operasi
pengurangan pecahan maka terlebih dahulu harus disamakan penyebutnya
3. Perkalian pecahan
Untuk setiap
operasi hitung perkalian pecahan tidak perlu menyamakan penyebut, namun
langsung diselesaikan dengan mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan
penyebut dengan penyebut
4. Pembagian pecahan
Setiap melakukan
operasi hitung pembagian pecahan maka pecahan yang dijadikan sebagai objek yang
dibagikan, harus di tukar posisi antar pembilang dan penyebutnya agar dapat
dimasukkan dalam operasi perkalian pecahan.