Puisi Ular-ularan Waktu Karya Sindhunata - Dr. Gabriel
Possenti Sindhunata, S.J., atau lebih dikenal dengan nama pena Sindhunata (lahir
12 Mei 1952) dan juga dikenal dengan panggilan populernya Rama Sindhu (atau
dibaca "Romo Sindhu" dalam bahasa
Jawa) adalah seorang imam Katolik, anggota Yesuit, redaktur majalah kebudayaan
"BASIS".
Ular-ularan Waktu
Ular-ularan waktu
Waktuku berjalan berular-ularan,
nasib hidupku ulang-mengulang
Harapan akan masa depanku,
ditelan kekejaman masa laluku.
Apa yang menyelamatkanku kini,
hanyalah apa yang menghancurkanku nanti,
dan semuanya tadi, sudah kuketahui
di masa lalu sebelum ini.
Dengan sepatu koyak, aku mengejar
masa laluku yang telah hilang.
Ternyata aku terbawa terbang
ke langit tinggi masa depan,
dan kembali aku kehilangan
apa yang seharusnya kudapatkan.
Hidupku menjadi layang-layang,
benangnya putus, dan aku terlempar.
Kini tak ingin aku
terbunuh lagi oleh waktu.
Kugigit ekor ular-ularannya, dan
masa laluku pun mengucurkan darah
Kupatahkan kepalanya, dan
terbebas aku dari impian masa depannya.
Aku hidup dari waktuku,
lega, kendati kini berada aku
dalam gelap kekinian,
aku berjalan dengan perut ular
mengelengsar-gelengsar tanpa kemajuan,
terhenti di masa kini, di dunia ini.
Baru sekarang aku rasakan
keabadian adalah kekinian yang kekal
di dalamnya masa laluku tertelan
dan masa depanku terkandungkan
aku bahagia, di sini dan sekarang
2000