KEBERAGAMAN SOSIAL DAN BUDAYA

 

KEBERAGAMAN SOSIAL DAN BUDAYA

KEBERAGAMAN SOSIAL DAN BUDAYA

Pengertian keragaman, sosial, dan budaya

Pertama pengertian keberagaman adalah kondisi dalam suatu masyarakat dimana terdapat banyak perbedaan di berbagai daerah. Perbedaan dapat dilihat dari segi suku, ras, agama, kepercayaan, politik, sosial, budaya dan ideologi ekonomi. Kedua pengertian sosial memiliki arti segala sesuatu mengenai kemasyarakatan atau kepentingan umum . Seperti halnya manusia adalah mahluk sosial dimana manusia senang berinteraksi dengan manusia lainnya didalam kehidupan masyarakat dan lingkungan. Dan yang ketiga pengertian budaya berasal dari kata bodhya artinya akal atau budi jadi budaya merupakan segala hal yang di buat oleh manusia berdasarkan pikiran dan akal yang mengandung cinta dan rasa.

Kebudayaan menurut para ahli

  • Menurut Ki Hajar Dewantara :

Budaya merupakan hasil perjuangan masyarakat terhadap alam & zaman yang membuktikan kemakmuran & kejayaan hidup masyarakat dalam menyikapi atau menghadapi kesulitan & rintangan untuk mencapai kemakmuran, keselamatan dan kebahagiaan di hidupnya.

  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :

budaya adalah sebuah pemikiran, adat istiadat, atau akal budi.

Pengertian ragam sosial budaya

keragaman sosial budaya merupakan kondisi suatu masyarakat yang lahir dari latar belakang budaya dan kondisi sosial yang berbeda. Keberagaman dalam masyarakat majemuk merupakan hal yang wajar dan harus diterima. Hal Ini mungkin dapat diibaratkan dengan jari tangan manusia yang terdiri dari lima jari yang berbeda, tetapi semua memiliki fungsi dan tujuan masing-masing, jadi jika semuanya disatukan, akan mampu melakukan tugas berat apa pun. Salah satu contoh negara yang memiliki masyarakat majemuk adalah negara indonesia, dimana Bangsa Indonesia adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai suku bangsa dengan adat istiadat yang berbeda. Menurut dokumen yang ada, di Indonesia terdapat 656 suku bangsa dengan 300 macam bahasa daerah. Keberagaman ini merupakan kekayaan milik Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan agar dapat membawa warna kedamaian dan ketentraman bagi masyarakat Indonesia.

Negara Indonesia merupakan salah satu negara multikultural terbesar di dunia, terbukti dengan kondisi geografis dan sosial budaya Indonesia yang kompleks, beragam dan luas. Indonesia mencakup sejumlah besar suku, budaya, agama, dan lain-lain yang masing-masing bersifat plural (jamak) dan sekaligus heterogen / keanekaragaman. Sebagai negara yang multi dan heterogen, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi multi etnis, multi budaya dan multi agama, dengan potensi besar untuk membangun negara bangsa multikultural yang sangat besar.

Keberagaman masyarakat Indonesia dapat dilihat dari dua ciri khas, yaitu pertama secara horizontal, ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku, agama, adat istiadat dan perbedaan daerah, kedua secara vertikal ditandai oleh adanya perbedaan-perbedaan antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam.

Kemajemukan dan keragaman yang tercermin dalam masyarakat Indonesia terkait dengan prinsip persatuan dan kesatuan bangsa, yang kita kenal dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika", yang berarti bahwa walaupun Indonesia beragam, akan tetap bersatu dalam persatuan. Ini merupakan hal yang unik bagi rakyat Indonesia yang bersatu dalam satu kekuatan dan konsensus agama, sebagai bangsa dan negara yang harus dipahami secara sadar.

Untuk memperkuat Persatuan dan keutuhan bangsa, dimana suatu bangsa yang pada awalnya merupakan komunitas yang terpisah dan pendukung budaya yang berbeda, maka harus diperkuat dengan kesatuan yang utuh melalui dasar negara yaitu pancasila. Sebuah lambang dasar negara yang dapat memberi makna bagi kehidupan suatu bangsa dan dapat dibanggakan sebagai identitas bangsa indonesia.

Unsur-Unsur Kebudayaan :

Dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan,  manusia menggunakan kebudayaan sebagai model petunjuk dalam berinteraksi dengan lingkungan alam dan sosial dimasyarakat. Berikut merupakan 7 unsur kebudayan yang ada di dalam masyarakat indonesia, Menurut Kluckhohn:

  1. Sistem Religi (Sistem Kepercayaan)

Suatu kepercayaan dan praktik keagamaan

  1.  Sistem Pengetahuan

Pengetahuan tentang keadaan alam disekelilingnya dan peralatan yang digunakan untuk menciptakan suatuatau mendapatkan sumber ilmu.

  1. Sistem Teknologi (sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusia

Pengolahan dan pengumpulan bahan bahan mentah menjadi bahan pakai seperti peralatan kerja, pakaian, perumahan dan transportasi .

  1. Sistem Kemasyarakatan (sistem sosial/kekerabatan)

Sistem kekerabatan antar sekelompok masyarakat yang anggotanya memiliki kesamaan satu sama lainnya

  1. sistem Ekonomi (Pencaharian Hidup)

usaha / upaya manusia untuk mendapatkan barang atau jasa untuk kebutuhan

  1. Bahasa

Media bagi seseorang untuk berkomusikasi secara lisan atau verbal

  1. Kesenian

Hasil karya seseorang yang mengandung estetika atau keindahan

Tujuan keberagaman sosial budaya

  1. Menciptakan hubungan yang harmonis antar  manusia dan kelompok
  2. Dapat berintraksi dengan sesama manusia lainnya, baik kelompok kecil maupun kelompok besar
  3. Mempermudah seseorang untuk hidup dalam suatu kelompok dengan tradisi yang berbeda pada setiap kelompok
  4. Dapat membantu seseorang dalam berkomunikasi dengan masyarakat luas
  5. Menumbuhkan kesadaran sebagai mahluk sosial yang saling membutuhkan dan tidak bisa hidup sendiri

Bentuk keragaman sosial budaya

  1. Keragaman suku bangsa
  2. Keragaman bahasa
  3. Keragaman rumah adat
  4. Keragaman pakaian tradisional
  5. Keragaman makanan tradisional
  6. Keragaman alat musik tradisional
  7. Keragaman wilayah
  8. Perkembangan perekonomian

 

 

 

 

 

KEBERAGAMAN ETNIS DI INDONESIA

Pengertian etnis

Secara umum, etnis atau suku diartikan sebagai suatu kesatuan sosial yang bisa membedakan kesatuan berdasarkan persamaan asal-usul wilayah seseorang. Jadi hal tersebut bisa diklasifikasikan sesuai dengan arti kelompok sosial yang serupa berdasarkan status kelompok ataupun golongan.

Etnis sendiri juga dikenal dengan suku bangsa yang mana merupakan suatu kesatuan sosial yang bisa dibedakan dari kesatuan yang berlainan berdasarkan unsur kebudayaan yang mengakar kuat, terlebih dengan bahasa yang merupakan salah satu aspek terpenting dari suatu budaya. Adapun perspektif lain yang memandang etnis sebagai suatu perkumpulan manusia yang terikat oleh kesadaran dan juga identitas kolektif yang dipertegas dengan pemahaman akan kesatuan bangsa. Dalam hal itu, keberadaan etnis ditentukan oleh pentingnya kesadaran kelompok, pemahaman yang luas terkait kesatuan kebudayaan dan juga persamaan asal-usul yang sudahmelekat erat.

Etnis adalah sistem sosial penggolongan manusia yang didasarkan pada sistem kepercayaan yang sudah diyakini, pengimplementasian nilai-nilai yang ada di masyarakat, pemahaman akan keberagaman budaya, penguatan adat istiadat yang dikonstruksikanpenegasan norma-norma, penggunaan bahasa, penjelasan latar belakang sejarah manusia, wilayah geografis, dan juga hubungan kekerabatan yang tidak terpisahkan. Kemudian definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah etnis ataupun etnik mempunyai makna sebagai sebuah kelompok sosial masyarakat yang berada di dalam sebuah sistem sosial atau kebudayaan yang menjadi pedoman. Kelompok sosial tersebut mempunyai peran dan juga kedudukan tertentu yang ,berdasar pada faktor genetik, adat, atau tradisi, agama, sistem bahasa, dan lainnya.

Pengertian Etnis Menurut Para Ahli

Etnis merupakan suatu rangkaian persamaan asal-usul yang mana merupakan salah satu faktor yang bisa mendorong keterkaitan di dalam suatu ikatan. Sehingga jenis etnis yang tersebar di seluruh dunia antara lain sebagai berikut: Suku Bangsa Maya, Suku Bangsa Persia, Suku Bangsa Amazon, Suku Bangsa Aborigin, Suku Bangsa Han, Suku Gypsy, Suku Bangsa Yunani.

Berikut ini adalah beberapa pengertian etnis menurut pandangan para ahli, antara lain:

a. Pengertian etnis menurut Fredrik Brath

Etnis adalah suatu himpunan manusia yang menyatu karena adanya faktor kesamaan arti ras, asal-usul bangsa, agama, dan kombinasi dari kategori tersebut yang bersumber dari sistem budaya dengan nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi.

b. Pengertian etnis menurut Hassan Shadily MA

Etnis merupakan rumpun masyarakat yang dipandang mempunyai keterkaitan biologis yang relatif mendominasi. Selain itu, etnis juga mengandung makna sebagai himpunan sosial yang berbaur dan menjadi karakteristik yang membedakan golongan masyarakat berdasarkan asal-usul wilayah.

Berikut ini adalah beberapa contoh yang menunjukkan sebuah etnis, antara lain:

1. Garis keturunan

Keanggotaan yang ada pada suku bangsa tertentu, secara mendasar ditentukan oleh garis keturunan. Misalnya, suku Batak dengan garis keturunan dari ayah atau sering disebut dengan patrilineal. Hal itu berbeda dengan Suku Minang dengan garis keturunan Ibu yang biasanya disebut dengan istilah matrilineal. Selain itu, penggolongan etnis juga bisa berdasar pada agamanya. Misalnya saja ada istilah Etnis Melayu yang berada di Malaysia untuk orang-orang bumiputera yang mayoritas beragama Muslim. Sementara Etnis Serani yang beragama Nasrani dengan karakteristik peranakan Portugis seperti orang Tugu.

2. Suku bangsa campuran

Yang menunjukkan adanya keberagaman etnis adalah keberadaan suku bangsa dengan berdasar pada campuran ras. Misalnya saja orang peranakan yang merupakan perpaduan Etnis Melayu dan Tionghoa, Etnis Metis yang merupakan istilah untuk perpaduan antara Hispanik dengan bumiputera. Kemudian Etnis Mulato yang merupakan perpaduan antara Ras Negroid dengan Ras Kaukasoid, dan lainnya

Identitas etnis ini sebenarnya merupakan bentuk spesifik dari identitas budaya. Dimana identitas etnis dapat dilihat sebagai sebuah sekumpulan ide mengenai satu kepemilikan keanggotaan kelompok etnis. Hal tersebut menyangkut beberapa dimensi, antara lain:

a. Identifikasi diri

b. Pengetahuan tentang budaya etnis mulai dari kebiasaan, tradisi, nilai-nilai, dan tingkah laku

c. Perasaan memiliki pada kelompok etnis tertentu.

Pendekatan Perubahan Identitas Etnis

Terdapat beberapa alasan mengapa perubahan identitas etnik pada suatu kelompok bisa terjadi, diantaranya yaitu:

1. Pendekatan Objektif (Psikologi atau Struktural)

a. Asumsi dasar ilmu alam: Terdapat keturunan yang ada di dalam realitas sosial dalam perilaku manusia. Mencari hukum umum dengan cara menjelaskan variabel mana yang menyebabkan atau berkorelasi dengan variabel lainnya.

b. Pendekatan tersebut cenderung etnosentrik.

c. Kaum objektivitas mengklaim bahwa tanda-tanda budaya seperti ras secara dekat berhubungan, meskipun tidak terpisahkan dengan etnik.

2. Pendekatan Subjektif (Fenomenologi)

a. Kaum subjektif akan memandang bahwa identitas etnik mengemuka melalui tanda-tanda budaya, mereka menekankan diri, dan perasaan identitas yang berhubungan dengan kelompok dan pengakuannya oleh orang lain.

c. Identitas etnik sebagai dinamik, situasional, dan cair.

Pendekatan deterministik ini sudah pernah dikritik karena terlalu simplistik, sebab proses perubahan identitas etnik pada kelompok etnik, sebenarnya sirkuler, interaksional, dan juga dinamik, yakni melibatkan konflik yang ada di dalam kelompok etnis

Model-model perubahan identitas etnis

Pada dasarnya, identitas etnik akan muncul jika dua atau lebih kelompok etnik saling berhubungan. Di masa lalu, ada berbagai model mengenai tabiat dan juga proses transformasi identitas etnik, terutama pada model akulturasi dan juga model asimilasi yang terkadang dipertukarkan. Asimilasi cenderung sejajar dengan hilangnya etnisitas, sedangkan pluralisme budaya akan cenderung menonjolkan kesinambungan etnisitas.

Umumnya, asimilasi akan merujuk pada sejauh mana suatu kelompok yang awalnya khas sudah kehilangan identitas subjektifnya dan sudah terserap ke dalam struktur sosial kelompok lain. Memang, akulturasi merupakan suatu prasyarat atau sekurang-kurangnya seiring dengan asimilasi karena bagaimana bisa seseorang kehilangan perasaan khasnya dan sepenuhnya diterima di kelompok lain, kecuali jika mereka lancar dalam bahasa serta budaya kelompok penerima.

Konsep akulturasi dan juga konsep asimilasi berawal dari dan berkembang di Amerika Serikat. Perbedaan antara dua proses tersebut yaitu bahwa akulturasi adalah proses dua arah, sementara asimilasi adalah proses satu arah. Sejak definisi yang otoritatif muncul, banyak ahli yang mengemukakan definisi dari akulturasi. Banyak definisi yang mengandung interpretasi serupa, yakni bahwa akulturasi merupakan suatu bentuk perubahan budaya yang disebabkan oleh kontak kelompok budaya, yang menekankan penerimaan pola-pola dan juga budaya baru serta ciri-ciri masyarakat pribumi oleh kelompok minoritas.

Konsep Etnik atau Kesukubangsaan

Dalam mempelajari hubungan antar etnik bisa dilakukan dengan cara melihat kasus-kasus yang terjadi. Terlebih untuk etnik yang jarang mengalami konflik dan tetap bertahan terhadap gesekan yang terjadi. Tujuannya sendiri yaitu untuk mengidentifikasi bagaimana cara mereka menghadapi setiap gesekan yang terjadi tanpa adanya konflik. Menurut Barth, kelompok etnik bisa disebut sebagai suatu unit kebudayaan karena kelompok etnik sendiri memiliki ciri utama yang penting, yakni kemampuan untuk berbagi sifat budaya yang sama. Ia juga berasumsi bahwa setiap kelompok etnik memiliki ciri budayanya sendiri.

Terdapat dua hal pokok yang bisa kita bahas dalam mengamati kelompok-kelompok etnik dengan ciri-ciri unit budayanya yang khusus tersebut, yakni terbentuknya unit budaya dan juga faktor yang mempengaruhi terbentuknya unit budaya tersebut. Ada pula beberapa implikasi saat melihat kelompok etnik sebagai unit kebudayaan, antara lain:

a. Klasifikasi individu atau kelompok tertentu dinyatakan sebagai anggota suatu kelompok etnik tertentu bergantung pada kemampuannya untuk memperlihatkan sifat budaya kelompok etnik tersebut.

b. Bentuk-bentuk budaya yang terlihat akan menunjukkan adanya pengaruh ekologi, namun bukan berarti hal tersebut menunjukkan bahwa semua itu hanya bentuk penyesuaian diri terhadap lingkungan semata.

Akan tetapi, lebih tepat dikatakan bahwa bentuk budaya tersebut merupakan hasil dari penyesuaian para anggota kelompok etnik saat berhadapan dengan berbagai macam faktor luar. Seperti misalnya saat sebuah kelompok lingkungan ekologi bervariasi, akan menunjukkan perilaku yang berbeda sesuai dengan daerah tempat tinggalnya, namun tidak mencerminkan orientasi nilai budaya yang berbeda

KERAGAMAN BAHASA DI INDONESIA

Pengertian Bahasa

Keragaman ini  disebabkan oleh faktor geografis dan perkembangan 97 Bahasa yang berbeda di setiap kelompok masyarakat. Perbedaan tergantung pada faktor geografis seperti bahasa dan budaya masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, sangat berbeda dengan bahasa dan budaya suku pegunungan. Mungkin ada perbedaan intonasi dan pilihan kata saat berbicara, desain rumah, pakaian, penyelenggaraan acara adat, peralatan alat kerja, dll.

Selain itu, Asal usul keragaman bahasa adalah karena isolasi budaya. Jadi nenek moyang kita melakukan perjalanan ke zaman kuno, menjelajahi berbagai daerah di sepanjang jalan, dan akhirnya membentuk bahasa baru yang disesuaikan dengan kondisi alam, makanan, dan makhluk hidup lainnya. Dari situlah keragaman bahasa berasal.

Dari berbagai bahasa yang ada di Indonesia, bahasa pertama yang digunakan adalah bahasa Jawa Kuno. Bahasa Jawa Kuno ditemukan sekitar abad ke-7, namun waktu terus berjalan dan Bahasa Jawa Kuno akhirnya digantikan oleh Bahasa Jawa Kuno pada abad ke-9. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Jawa merupakan bahasa tertua di Indonesia.

Bahasa merupakan bagian dari budaya, sehingga keragaman bahasa tidak dapat dipisahkan dari budaya.Kebudayaan (Koentjaraningrat, 1964). Kontribusi bahasa sangat besar dalam mewarnai. Budaya yang memungkinkan bahasa bertindak sebagai pengungkap, pembentuk, dan penanda realitas .Budaya penutur (Kramsch, 1998). Jika bahasa tersebut dituturkan oleh penutur, maka Ini adalah manifestasi dari struktur budaya yang mendasarinya. Coklat (2000) “Bahasa adalah bagian dari budaya dan budaya adalah bagian dari bahasa. Keduanya begitu erat terjalin sehingga keduanya kehilangan maknanya. Budaya dan bahasa tidak dapat dipisahkan”, artinya bahasa adalah bagian dari Budaya, dan budaya adalah bagian dari bahasa, dan keduanya terkait dan tidak terkait / tak terpisahkan.

Ada juga bahasa yang berbeda dipengaruhi oleh sistem agama yang dianut sekelompok orang. Komunitas Muslim menggunakan banyak kosakata untuk ini Berasal dari bahasa Arab sebagai ajaran Islam yang pertama kali diajarkan dan dikembangkan di Indonesia.  Sampai saat ini, bahan referensi yang digunakan tetap dalam bahasa Arab. keadaan ini Orang-orang harus akrab dengan bahasa Arab. Contoh kata umum Muslim, hadits, yaitu perkataan dan perbuatan para nabi, doa, Ini adalah salah satu praktik wajib umat Islam dan dilakukan lima kali sehari. untuk pengikut Kristen adalah kata Ibrani yang digunakan oleh orang Kristen di seluruh dunia. Indonesia, antara lain:Shalom (Salaam) dan Haleluya (Segala puji bagi Tuhan). Dalam hal itu ada banyak ungkapan yang hanya mengacu pada Tuhan. yaitu Allah (Islam diucapkan menggunakan model fonetik  Arab, huruf L dicetak tebal/takhkim, bagi orang Kristen, ejaan adalah bahasa Indonesia), Dewa (Buddha dan denominasi lainnya) seperti  Hyang Widhi (Hindu), dll.

Keanekaragaman bahasa dan budaya Indonesia. Negara Indonesia memiliki keunikan di antara banyak negara di dunia, keunikan keragaman Bahasa dan budaya yang tersebar di seluruh Indonesia adalah khazanah. Bahasa tidak dapat dipisahkan dari budaya dan tidak dapat menjadi platform otoritatif untuk ekspresi budaya orang satu sama lain. Bahasa adalah simbol budaya suku. Negara berdasarkan adanya perbedaan dialek atau dialek (budaya etnis) variasi. Budaya adalah semua tentang perilaku yang diterima dan terpola, jumlah orang (Triyanto, 2019). Bahasa memungkinkan orang untuk bertukar informasi satu sama lain, Ajukan pertanyaan, saling memberi tugas, ucapkan terima kasih atau tidak berjanji dan saling mengingatkan, Terkait dengan cara lain.

Peran bahasa di era globalisasi saat ini sangatlah penting. Komunikasi terjadi dan orang-orang menggunakan bahasa ketika membangun budaya. Karena keragaman bahasa dan budaya adalah aset nasional ,Setelah itu, Indonesia harus dikenalkan kepada dunia melalui pentas global dan internasional. Hal ini diharapkan dapat mendatangkan devisa sebagai pendapatan pemerintah.

Contoh keragaman Bahasa di Indonesia

1.      Bahasa minang/melayu

2.      Bahasa jawa

3.      Bahasa batak

4.      Bahasa sunda

5.      Bahasa madura.

KERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA

Pengertia agama

Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada tuhan dan tata kaidah yang berhubungan dengan adat istiadat, pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan. Pelaksanaan agama dapat dipengaruhi oleh adat istiadat daerah setempat.

Menurut dardjat (2005) agama adalah proses hubungan manusia yang dirasakan terhadap dzat yang di yakininya bahwa dzat tersebut lebih tinggi dari manusia.

Menurut hendro puspito (1933) agama adalah sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dan alam semesta yang berkaitan dengan keyakinan.

Fungsi agama dalam kehidupan manusia :

·         Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok

·         Mengatur tata cara hubungan manusia dengan tuhan dan manusia dengan manusia.

·         Merupakan tuntunan tentang prinsip benar atau salah.

·         Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan

·         Mengungkapkan perasaan keyakinan, keberadaan, estetika atau keindahan dan hiburan.

·         Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama yang di yakininya.

Menurut Leight, keller dan Calhoun agama terdiri dari beberapa unsur pokok yaitu :

Kepercayaan, yakni suatu prinsip yang dianggap benar tanpa ada keraguan lagi

Simbol agama yakni identitas agama yang dianutnya. Praktik keagamaan yakni hubungan vertikal antara manusia dengan tuhannya dan hubungan horizontal antara manusia dengan manusia lainnya

Umat beragama yakni penganut masing-masing agama dengan berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh para penganut secara pribadi.

Seorang sosiolog Bernama Emie Durkheim mendefinisikan agama sebagai suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktek yang berhubungan dengan hal-hal suci dan mempersatukan semua penganutnya dalam suatu komunitas moral yang disebut umat.

Setiap umat percaya bahwa tuhanlah yang menciptakan agama beserta ajaran-ajaran normatif dan teks-teks sakralnya sebagai pedoman hidup bagi manusia agar mereka tidak tesesat selama menjalani kehidupan di dunia.

Di Indonesia sendiri terdapat 6 agama yang dianut dan diakui keberadaan serta eksistensinya oleh negara yaitu : islam, Kristen protestan, katolik, hindu, buddha dan khonghucu. Faktor yang menyebabkan perbedaan dari masing-masing agama tentu pada aspek ketuhanan yang diagungkan dan disembah serta pada pedoman (keyakinan).

Mengenal keaneka ragaman agama di Indonesia :

1.      Agama Islam

Agama islam merupakan agama yang menjadi mayoritas masyarakat Indonesia. Agama islam muncul pertama kali pada 1400 tahun yang lalu yaitu tahun 610 M yang ditandai dengan penerimaan wahyu yang pertama di kota mekkah kepada nabi Muhammad SAW, agama islam pertama kali masuk ke Indonesia di perkirakan sekita abad ke 7 atau 8 melalui para pedagang arab dan Persia yang dating ke Indonesia. Pemeluk agama islam berjumlah 87% dari keseluruhan masyarakat Indonesia.

Adapun pedoman atau aturan-aturan kontekstual bagi umat beragama islam adalah alquran yang di dalamnya terdiri dari 114 surat, 30 juz dan memuat beberapa kandungan yaitu :

Prinsip-prinsip keimanan, doktrin kepercayaan untuk meluruskan dan menyempurnakan keyakinan dan kepercayaan, misalnya yang tersusun dalam rukun iman, prinsip-prinsip Syariat, hukum-hukum yang mengatur antara hubungan manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia lain maupun dengan alam semesta.

Sejarah atau kisah-kisah masa lalu, kisah para nabi dan rosul, umat terdahulu baik mengenai kemajuan maupun kemunduran yang kemudian dapat dijadikan cermin dan pelajaran

Ilmu pengetahuan, informasi-informasi tentang manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan seluruh hal yang ada di alam semesta.

Selain itu Alquran merupakan penyempurna dari kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi dan rosul sebelumnya. Agama islam memiliki beberapa hari besar yang senantiasa diperingati oleh pemeluknya diantaranya ; hari raya idul fitri, idul adha, tahun baru hijriah, isra mi’raj dan lain sebagainya.

2.      Kristen Protestan

Kristen protestan muncul pertama kali sekitar 2000 tahun yang lalu, terjadi di belanda pada abad ke 16 yang dipengaruhi oleh ajaran calvinisme dan Lutheran. Pemeluk agama Kristen protestan berjumlah 6,9% dari keseluruhan masyarakat Indonesia dan menjadi agama terbesar kedua.

Kitab suci atau pedoman agama Kristen protestan adalah alkitab yang terdiri dari 66 bagian yang kemudian dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu 39 yang masuk dalam perjanjian lama dan 27 yang masuk dalam perjanjian baru. Beberapa pedoman yang dimuat dalam perjanjian lama yaitu kuduskan hari tuhan dan hormatilah ibu bapak, Adapun dalam perjanjian baru memuat tentang hukum-hukum, tulisan dan sejarah isa almasih, serta kabar gembira akan datangnya nabi terakhir.

Agama Kristen protestan memilik hari-hari besar diantarnya : natal, hari paskah, kenaikan isa al masih, pentakosta (perayaan memperingati curahan kasih sayang dari roh kudus) dan wafatnya isa almasih.

3.      Agama Katolik

Agama katolik muncul pertama kali di kepulauan maluku yang ditandai dengan datangnya bangsa portugis ke Indonesia yang membawa misi untuk mencari rempah-rempah, pemeluk agama ini berkisar 2,9 % dari keseluruhan masyarakat Indonesia.

Pedoman agama katolik penyebutannya sama dengan agama Kristen protestan yaitu al kitab, dalam agama katolik alkitab terbagi menjadi 73 kitab yang kemudian dibagi lagi menjadi 46 yang masuk ke dalam perjanjian lama dan 27 yang masuk ke dalam perjanjian baru. Beberapa pedoman yang dimuat dalam perjanjian lama adalah hormati dan cintai tuhan, dan sebutlah nama tuhan dengan penuh hormat, Adapun dalam perjanjian baru memuat tentang akidah tauhid (monotheisme).

Hari besar bagi agama katolik adalah natal, santa perawan maria (diperingati sebagai bentuk keyakinan bahwa maria di kandung tanpa noda), kenaikan isa almasih, trihari suci paskah (kamis putih, jumat agung dan hari paskah).

 

4.      Agama Hindu

Agama hindu pertama kali ke Indonesia melalui jaringan perdagangan yang terbentang dari cina hingga india diperkirakan terjadi pada awal abad ke 4, kemunculan agama hindu ditandai dengan berdirinya kerajaan kutai dan tarumanegara yang menganut nilai-nilai hindu, pemeluk agama hindu bekisar 1,7% dari keseluruhan masyarakat Indonesia.

Pedoman umat beragama hindu dinamakan dengan weda atau veda yang memiliki makna yang berasal dari bahasa sansekerta yaitu vid yang memiliki arti mengetahui atau pengetahuan suci yang maha sempurna dan kekal abadi serta berasal dari hyang widhi wasa. Dalam pembagiannya weda terdiri dari 2 kelompok besar yang disebut weda sruti yang isi didalamnya mengenai wahyu dan weda smrti yang di dalamnya merupakan pedoman manual yang bersumber dari weda sruti. Kitab ini dalam ajaran hindu merupakan kitab yang langsung diturunkan tuhan dan memiliki nama lain yaitu catur weda.

Agama hindu memiliki beberapa hari besar diantaranya : Nyepi, kuningan, dan galungan.

 

5.      Buddha

Agama buddha di Indonesia muncul pada abad ke 5 M, hal itu dilandasi dengan melihat dari peninggalan prasasti-prasasti yang ditemukan. Agama ini dibawa oleh pengelana Fa Hsien yang berasal dari cina pada abad ke 7, di Indonesia berkembang kerajaan buddha yang menjadi pusat pengembangan agama buddha di asia tenggara yang berdiri hingga tahun 1377 yaitu kerajaan sriwijaya. Pemeluk agama ini berjumlah 0,7% dari keseluruhan masyarakat Indonesia.

Kitab suci agama buddha dikenal dengan pitaka (keranjang) yang terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Vinaya pitaka, sutta pitaka dan abhidhamma pitaka. Agama buddha memiliki hari-hari besar diantaranya adalah : hari waisak, magha, dan asadha.

 

6.      Khonghucu

Agama khonghucu merupakan ajaran konfusius yang kemudian berubah menjadi khonghucu yang pertama kali terjadi pada abad ke 17. Salah satu buktinya yaitu terdapat bangunan tua di pontianak yang digunakan sebagai tempat pemujaan para penganut agama tersebut. Penduduk Indonesia yang memeluk agama khonghucu berjumlah 0,05% dari keseluruhan masyarakat Indonesia.

Pedoman agama khonghucu ada 2 kitab yaitu Si shu dan wu Jing yang kemudian terbagi menjadi beberapa bagian. Agama khonghucu memiliki beberapa hari besar diantaranya : Hari raya imlek, cap go meh, dan cheng beng.

Keberagaman agama yang ada di Indonesia tidak menjadi sumber perpecahan, namun menjadi suatu kekuatan bagi negara karena keberagaman tersebut dan sifat-sifat toleransi dari setiap agama. Konstitusi di Indonesia menjamin kebebasan beragama kepada semua orang menurut keyakinan masing-masing, dan konstitusi ini juga menetapkan bahwa negara Indonesia harus berdasarkan pada keyakinan dan ketuhanan yang maha esa.

KERAGAMAN EKONOMI DI INDONESIA

Pengertia Ekonomi

Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam mengelola sumber daya yang terbatas dan menyalurkannya kedalam berbagai individu atau kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Menurut para ahli ekonomi adalah :

Alfred Marshall, melalui bukunya the principle of economics, berpendapat bahwa ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari Tindakan manusia secara perorangan maupun kolektif dan kaitannya dalam penggunaan barang-barang material.

M. Manullang, Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana memenuhi keinginan manusia atau masyarakat demi tercapainya kemakmuran atau kondisi dimana manusia bisa memenuhi kebutuhannya, baik dalam bentuk barang maupun jasa.

Prof. P.A. Samuelson, menjelaskan bahwa ilmu ekonomi sebagai studi yang mempelajari bagaiamana manusia membuat pilihan dengan menggunakan sumber daya terbatas yang kemudian diolah lagi untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa untuk kemudian di distribusikan lagi ke berbagai lapisan masyarakat.

Secara umum, keragaman ekonomi dalam masyarakat Indonesia dibagi menjadi dua jenis bidang yaitu bidang agraris dan non agraris, pada bidang agraris terdapat keragaman ekonomi yaitu perkebunan, pertanian, perikanan, dan peternakan. Sedangkan pada bidang non agraris yaitu pertambangan dan perindustrian. Selain itu keragaman ekonomi di Indonesia juga dapat tergambar dari berbagai mata pencaharian setiap warga Indonesia.

Tujuan dari keragaman ekonomi di Indonesia adalah terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa untuk menunjang kehidupan, keragaman ini disebabkan oleh tingkat kemampuan manusia yang bebeda-beda dalam mengelola produksi dan konsumsi sumber daya alam, kemampuan sumber daya manusia dalam pengelolaan sumber daya manusia sangat erat kaitannya dengan daya kreatifitas menciptakan usaha, daya juang dll.

Keberagaman ekonomi dapat ditinjau dari adanya perbedaan jenis pekerjaan antara satu penduduk dengan penduduk lainnya, adanya keberagaman ekonomi yang terjadi di Indonesia sedikit banyak memicu permasalahan yang kompleks diantaranya : terciptanya kemiskinan, meningkatnya jumlah pengangguran, adanya kecemburuan sosial, terjadinya kekurangan pada lapangan pekerjaan, kesenjangan ekonomi dan sosial, inflasi dan bahkan memicu kriminalisme.

Cara mengatasi dampak negative dari keragaman ekonomi adalah :

-          Melakukan evaluasi dalam setiap perkembangan ekonomi yang dilakukan

-          Tidak mengikuti pekerjaan yang tidak jelas

-          Melakukan pengamatan ekonomi tentang daya jual produk dan resiko yang mungkin terjadi

-          Saling menghormati dan menghargai antar pelaku kegiatan ekonomi

-          Berteman tanpa membeda-bedakan status ekonomi

-          Melakukan persaingan yang sehat supaya kegiatan ekonomi berjalan lancar dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

-          Bijaksana dalam berekonomi

-          Menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dengan baik

-          Sigap dan tanggap dalam mencari informasi mengenai ekonomi terkini.

 

Keberagaman ekonomi berhubungan dengan kegiatan ekonomi yang berlangsung di dalamnya, kegiatan ekonomi merupakan upaya dan usaha yang dilakukan manusia untuk memenuhi hajat hidupnya. Keberagaman ekonomi yang sering kita jumpai adalah keberagaman jenis profesi dan keberagaman produk barang atau jasa.

Jenis-jenis kegiatan ekonomi :

1.      Pertanian

2.      Perkebunan

Perkebunan di Indonesia terbagi atas perkebunan rakyat dan perkebunan besar yang dikelola oleh pemerintah. Hasil perkebunan Indonesia seperti sawit, karet, kopi.

3.      Peternakan

Terbagi atas peternakan hewan besar, peternakan hewan kecil dan unggas.

4.      Perikanan

5.      Kehutanan

6.      Pertambangan

Barang tambang yang bernilai ekonomis dapat dibedakan menjadi barang tambang mineral logam, bukan logam dan sumber energi.

7.      Perindustrian

Kegiatan mengolah barang mentah menjadi barang jadi, menjadi salah satu pintu kegiatan ekonomi yang dapat menyokong kesejahteraan pekerja dan menggerakkan perekonomian.

8.      Perdagangan

Merupakan kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Fuandi,Afnan.S.H., M.Pd. (2020).“Keragaman Dalam Dinamika Sosial Budaya”. hal 10,11,12.Jakarta: Cv Budi Utama

Peter, Ramot.(2022).”Keberagaman Bahasa Dan Budaya Sebagai Kekayaan

BANGSA INDONESIA.diakses pada tanggal 18 oktober 2022. http://ejournal.uki.ac.id/index.php/dia/article/view/4028

Efendi,JONI. SE., MM.(2020).” PEREKONOMIAN INDONESIA”.diakses pada tanggal 17 oktober 2022. http://repository.upi-yai.ac.id/3290/1/DIKTAT%20BAHAN%20AJAR%20PAK%20JONI.pdf

Roihan. (2019).” MANUSIA DAN KEBUDAYAAN”. diakses pada tanggal 18 oktober 2022,file:///C:/Users/att/Downloads/alifiantadbir,+7.+Roihan.pdf

Umanailo, M Chairul Basrun. (2014).”Ilmu Sosial Budaya Dasar”.diakses pada tanggal 19 oktober 2022, file:///C:/Users/att/Downloads/Keragaman_Dalam_Dinamika_Sosial_Budaya.pdf

Lavender, Pierre.(2022).” Suku-Suku di Indonesia Beserta Asal Daerahnya.diakses pada tanggal 19 oktober 2022, https://m.mediaindonesia.com/humaniora/488509/suku-suku-di-indonesia-beserta-asal-daerahnya

Rahmawati,Maisaroh.(2020).” Keanekaragaman Bahasa Daerah di Indonesia”.diaksespada tanggal 17 oktober 2020. https://www.kompasiana.com/maisaroh38749/5fa76a508ede486ba1390d02/keanekaragaman-bahasa-daerah-di-indonesia

Kurniasih,wida.(2021).”6 Agama di Indonesia serta Kitab Suci dan Hari Besarnya”. Diakses pada tanggal 20 oktober 2022. https://www.gramedia.com/literasi/agama-di-indonesia/amp/

Amalia,Rizky.(2022).” Bentuk Keragaman Ekonomi dalam Masyarakat Indonesia”.diakses pada tanggal 18 oktober 2022.https://kids.grid.id/amp/473148850/bentuk-keragaman-ekonomi-dalam-masyarakat-indonesia-materi-kelas-4-sd-tema-7

Karolina,Desi.S.Ps.M.Pd, Randi,M.Pd. (2021).”KEBUDAYAAN INDONESIA”.diakses pada tanggal 17 0kt0ber 2022”. https://repository.penerbiteureka.com/media/publications/349168-kebudayaan-indonesia-1f27d8e8.pdf


Lebih baru Lebih lama