Puisi Di Makam Ayah Karya Dodong Djiwapraja adalah
salah satu penyair dalam
lingkup sastra Indonesia.[1] Dodong
Djiwapraja lahir pada tanggal 25 September 1928 di Banyuresmi, Garut, Jawa Barat.
Dodong Djiwapraja mulai menulis puisi sejak
akhir tahun 1940-an, tepatnya tahun 1948
Di Makam Ayah
Maut bagimu bukan datang tiba-tiba
Tapi beri tanda, serupa sebuah maklumat
Bagi yang tua renta, dimulai dari kaki
Kemudian menyelinap, sampai paha
Derita adalah sesuatu yang fana
Bagi setiap orang, biar ia lelaki
Tapi ini bukan derita, namun panggilan
Karena, bila sampai di dada
Lalu kausebut nama Tuhan
Kemudian tersenyum, bagai peristiwa perpisahan
Di stasiun, di atas tangga kereta
Atau
Pelan-pelan pudar
Terasa bagai cahaya
Dari sebuah pelita
Padam, menghilang
Yang tinggal hanya nisan
1960