Puisi Sajak Bonsai Memandang Pagi

 

Puisi Sajak Bonsai Memandang Pagi Karya Frans Nadjira - (lahir 3 September 1942) adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa lukisan dan puisi yang dipublikasikan ke berbagai media massa, baik dalam negeri maupun luar negeri. 

 

Sajak Bonsai Memandang Pagi

 

Jadi apa makna bercak darah?

Tirai tembus pandang bergetar dalam cahaya

ketika dingin menyentuh kemilau embun.

Ia ingat jejak mawar dan semua yang pernah

menyapanya. Ia ingat:

 Potret mempelai dalam pakaian adat

 Seperei dengan tulisan tangan

 tak terbaca. Ah.

 Perkawinan. Akar pohon kerdil.

 

Yang sengaja dikerdilkan

Beringin kecil dekat jendela.

 

Sesudah sarang merpati, pemandangan menjadi

biasa dengan akar-akar kerdil dan ikan hias

Dan ia membasuh tangannya dengan wajah bahagia

Serta segala yang pantas diperlihatkan

 

Sumber: Horison (September, 1990)


Lebih baru Lebih lama